Tugas Kepemimpinan Ringkasan Buku Smart In Leadership

BAB 1

SQ SEBAGAI LANDASAN PEMIMPIN

  • Pemimpin yang Utuh

Kemampuan untuk membaca situasi merupakan satu kemampuan yang menunjukan emosi (EQ). IQ dan EQ baik terpisah atau bersama-sama tidak cukup untuk menjelaskan keseluruhan kompleksitas kecerdasan manusia, jiwa, serta imajinasi. Komputer memiliki IQ tinggi karena dapat mengetahu aturan dan mengikutinya tanpa kesalahan. Banyak hewan mempunyai EQ tinggi karena dapat mengenali situasi yang ditempatinya dan mengetahui cara menanggapi situasi tersebut dengan tepat.

Pemimpin membutuhkan kecerdasan spiritual (SQ) yang mengefektifkan IQ dan EQ. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, dapat berarti kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan gidup seorang pemimpin dalam konteks makna yang luas dan kaya. Selain itu, pemimpin juga memiliki kemampuan menyesuaikan aturan yang kaku disertai dengan pemahaman, cinta, dan kemampuan setara untuk melihat kapan cinta dan pemahaman sampai pada batasnya.

Pemimpin menggunakan SQ untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. SQ juga berguna untuk membayangkan kemungkinan yang belum terwujud dan menjadikan pemimpin tersebut rendah hati serta menjadikan pemimpin benar-benar utuh secara intelektual, emosioanal, dan spiritual.

  • Pemimpin yang Cerdas Spiritual

Seorang pemimpin harus cerdas secara spiritual, memiliki pemahaman yang cerdas mengenai tujuan hidup yang di anggap penting dan yang memotivasinya. Meluangkan waktu untuk hal-hal yang berarti. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai. Kecerdasan spiritual juga berarti kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup seorang pemimpin dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Selain itu, SQ merupakan kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih mempunyai makna dibandingkan dengan orang lain.

Nilai-nilai spiritual umum, antara lain kebenaran, kejujuran, kesederhanaan, kepedulian, kerjasama, kebebasan, kedamaian, cinta, pengertian, amal baik, tanggung jawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya, kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan, kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, humor, ketekunan, kesabaran, keadilan, persamaan, keseimbangan, ikhlas, hikmah, dan keteguhan.

  • Keadilan dapat Meningkatkan Semangat Bisnis

Keadilan merupakan kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Pemimpin yang sukses melaksanakan bisnisnya menggunakan prinsip keadilan dan tidak pandang bulu. Pemimpin yang sukses mempunyai kemampuan untuk tetap berlaku adil walaupun sedang dalam tekanan. Pemimpin-pemimpin yang sukses melihat dunia ini menggunakan prinsip persamaan. Semua orang adalah sama, maka prinsip keadilan dari pemimpin inilah yang didambakan anak buah. Ketika pemimpin tidak berbuat adil, maka akan merusak dunia dan anak buah. Ketidakadilan itu akan menimbulkan ketidakpercayaan anak buah kepada pemimpinya serta akan menurunkan semangat bisnisnya.

  • Belajar dari Air

Air adalah hal dalam menjalani kehidupan, bening dan kejernihannya melambangkan kejernihan hati, kejujuran, dan keadlian. Filosofi air inilah yang banyak dipakai oleh pengusaha sukses diluar sana. Melakukan perubahan perubahan terus menerus juga termasuk filosofi dari air itu sendiri. Kerendahan hati dan sopan santun adalah prinsip yang dipakai pengusaha besar yang sukses.

  • Belajar dari Pohon Pisang

Pohon pisang adalah pohon seribu manfaat di bumi ini. Falsafah pohon pisang dipakai oleh PT. Gobel Dharma Nusantara untuk menggerakkan SDM untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Semua bagian dari pohon pisang dapat diolah sehingga semuanya tidak terbuang sia-sia. Sumber daya manusia yang berhasil mampu menyesuaikan diri, baik secara lisan maupun tindakan. Pengabdian masyarakat merupakan tanggung jawab pribadi dan perusahaan karena mereka adalah pemegang tongkat estafet.

  • Sekolah Bisnis Terbaik

Harvard University terpilih menjadi sekolah bisnis terbaik dunia. Walaupun demikian sekolah bisnis ini masih mendapat kritik dari McCormack yaitu kenapa sekolah ini tidak mengajarkan tentang inovasi dan kreativitas. Peluang cenderung berpihak kepada orang yang terlatih, tidak sekedar menggunakan logika, tetapi memadukannya dengan intuisi. Keduanya sangat penting dalam bisnis dan harus dimiliki oleh setiap orang. Kecerdasan spiritual membuat kecerdasan rasional dan kecerdasan emosi menjadi lebih efektif. Sekolah yang dapat mengalahkan Harvard University ini bernama Puasa Ramadhan.

BAB 2

MENCIPTAKAN VISI, MISI, DAN STRATEGI

2.1 Pemimpin Menciptakan Visi

Menurut Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya secara tegak dan nyata. Menurut Tony Buzan, visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif. Visi yang benar memiliki daya tarik dan menyebabkan orang lain membuat komitmen, membangkitkan tenaga dan semangat, menciptakan makna, dan menjadikan standar keberhasilan suatu perusahaan. Contohnya adalah Jeff Bezos, ia adalah pendiri Amazon.com, ia menamai perusahaannya dengan nama amazon karena mempunyai visi bahwa perusahaannya akan menjadi perusahaan terbesar dan menguasai 20% pasar dunia.

2.2 Pemimpin Menciptakan Misi

Misi pemimpin merupakan perwujudan dari visi pemimpin. Jika visi adalah keinginan maka misi merupakan perwujudan dari keinginan itu. Misi menggambarkan perjalanan dari titik awal ke titik prmcapaian yang diharapkan. Misi pemimpin merupakan arahan yang spesifik untuk merumuskan sasaran dan tujuan perusahaan. Dalam lingkungan bisnis yang semakin berkembang, perusahaan tidak hanya dituntut untuk mempunyai misi yang jelas, singkat, dan terdefinisikan, namun juga perlu mengembangkan misi dari masing-masing yang merupakan identifikasi atas peranannya dalam memberikan dukungan pada sasaran perusahaan.

2.3 Pemimpin Menciptakan Strategi

Menurut Webter’s New World Dictionary, definisi strategi adalah ilmu perencanaan dan penentu arah operasi-operasi militer berskala besar. Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan. Jack Trout menyebutkan bahwa inti dari strategi adalan bertahan hidup, persepsi, menjadi berbeda, persaingan, spesialisasi, kesederhanaan, kepemimpinan, dan realitas. Kunci sukses adalah memahami dasar-dasar bisnis. Dasar bisnis yang pertama adalah merancang dan mempertahankan strategi yang jelas dan terfokus.

Inti dari strategi adalah persepsi, menjadi berbeda, menjadi yang pertama, penguasaan atribut, kepemimpinan, senjata, bagaimana produk dibuat, dan kejadian. Inti dari strategi adalah persaingan, kenali pesaing anda, hindari kekuatan merea, dan eksploitasilah kelemahan mereka. Kepemimpinan dan realitas adalah inti dari strategi lainnya. Tujuan serupa dengan mimpi, bangunlah dan hadapi realitas. Dalam membuat strategi kita perlu ingat bahwa lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.

BAB 3

ALALISIS DIRI DAN LINGKUNGAN

3.1 Pemimpin Terkuat

Analisis diri dan lingkungan merupakan senjata ampuh yang harus dimiliki seorang pemimpin. Dalam buku The Art Of War, Sun Tzu berkata barang siapa mengenal dirinya sendiri dan mengenal musuhnya maka ia menang mudah atas musuhnya, barang siapa mengenal langit dan bumi maka ia akan menang atas segalanya. C. Ray Johnson mengatakan bahwa kenalilah diri semdiri, kenalilah kelebihan dan kelemahan anda sendiri, anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin yang besar.

3.2 Melakukan Perubahan atau Mati

Organisasi harus melakukan perubahan untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang kompetitif. Pemimpin yang sukses luwes dan luwes dalam dalam menghadapi perubahan yang menyentuh dirinya yang paling dalam. Ahli sejarah Alfred D. Chandler di dalam bukunya berkata bahwa kemajuan perusahaan di Amerika terjadi karena mereka mengadakan perubahan, terutama pada manajaemennya. Dengan demikian apakah kita akan melakukan perubahan atau mati?

3.3 Mengubah Mindset Globalisasi

Menurut Sei Edi Swasono globlisasi dan pasar bebas diimajinasikan sebagai upaya meningkatkan efisiensi global. Market Filures atau kegagalan-kegagalan terjadi dimana-mana akibat globalisasi. Swasono juga mengatakan bahwa glonbalisasi mulai banyak dikecam karena menyandang adu kekuatan dan peragaan dominasi ekonomi. Bahkan Stiglizt menyampaikan pokok pokok sebagai berikut. Pertama ia menekankan pentingnya prosres pengambilan keputusan yang demokratis. Kedua, IMF dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan guna menggalang aksi kolektuf dalam menciptakan stabilitas ekonomi global. Ketiga, perhatian Stiglizt yang besar terhadap perekonomian Indonesia dan peranan IMF dinegara ini.

Dari pemaparan Stiglizt di atas ia menganjurkan agar setiap bangsa dan memang wajib mencari jalan sendiri di luar kebijakan Konsensus Washington. Saat ini, kesadaaran global telah memunculkan berbagai global common interest, seperti pembangunan sosial, pemberantasn kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan lain-lain. Marilah kita Go Global dengan local spesifics.

3.4 Ekonomi Alternatif Penyelesai Krisis

Dunia ekonomi telah memasuki suatu fase ketidakstabilan yang luar biasa dan masa depannya benar-benar tidak pasti, tulis Helmet Schmidt. Krisis ini juga diperburuk oleh adanya kemiskinan di tengah orang orang kaya di semua negara, termasuk Indonesia. Ekonomi syariah aadalah ekonomi yang beroperasi dengan menggunakan hukum islam berdasarkan keadilan, kasih sayang, kesejahteraan, dan kebijaksanaan.

3.5 Kepemimpinan yang Indah

Kepemimpinan gaya Indonesia merupakan bagian dari ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia berbasiskan pada moral. Pasal 33 UUD 1945 bertumpu pada kesejahteraan sosial yang selanjutnya di perguruan tinggi diajarakan gugatan moral yang diajukan oleh Mubyarto, dkk. Kepemimpinan gaya Indonesia harus bercirikan rangsangan ekonomi, sosial dan moral, pemerataan sosial, tangguh, mempunyai nasionalisme dalam mengambil kebijakan, kebersamaan, serta keseimbangan perencanaan pusat dan cabang.

3.6 Kepemimpinan Gaya Bung Hatta

Ilmu ekonomi neoklasikal maupun manajemen konvensional adalah ilmu ekonomi dan manajemen yang solid. Ilmu ekonomi neoklasikal dan manajemen konvensional dengan utuh mewujudkan diri dalam buku-buku teks yang hebat dan sistematis yang tersebar luas dalam mengajarkan ilmu ekonomi. Dengan menyadari perbedaan mendasaar dari dua paradigma dna moralitas ekonomi yg dikandung, yaitu asas peroranagn vs asas kekeluargaan, maka kita dituntut untuk dapat korektif kreatfi, pembaruan-pembaruan dan terobosan inovatif.

3.7 Kepemimpinan DJITU

Perusahaan yang menggunakan gaya kepemimpinan Indonesua adalah Grup Martha Tilaar. Perusahaan tersebut menggunakan gaya kepemimpinan dengan filosofi moral yaitu DJITU (disiplin, jujur, iman atau novatif, tekun, dan ulet). Menurut Hendrics dan Luderman mengatakan bahwa rahasia pertama sukses dalam bisnis adalah berkata jujur dan selalu begitu. Martha Tilaar mengatakan “Budaya di perusahaan kami adalah KEKELUARGAAN”.

BAB 4

RAHASIA SUKES KEPEMIMPINAN

4.1 Komunikasi dengan Mendengar Aktif

Komunikasi merupakan keterampilan paling penting dalam hidup. Kita menghabiskan sebagian besar jam bangun untuk berkomunikasi. Dalam berkomunikasi dikenal dengan perilaku mendengar yang kemudian akan merespon kedua belah pihak untuk saling menanggapi. Mendengar aktif lebih efektif digunakan apabila lawan bicara mempunyai masalah. Mendengar aktif adalah mendengar dengan merespon perkataan, maksud, dan perasaan lawan bicara. Tujuannya adalah membantu lawan bicara beralih dari masalah yang tampak ke masalah yang mendasar dan membantu sang lawan bicara memecahkan masalahnya sendiri. Mendengar aktif merupakan titik pusat komunikasi, salah satu penentu keberhasilan kepemimpinan.

4.2 Mewujudkan Sinergi

Rahasia sukses yang lainnya adalah pengalaman, dari pengalaman kita dapat membuat sinergi yang akan menentukan suatu kebehasilan. Sinergi dapat diwujukan dengan melakukan apa yang dalam menejemen disebut berpikir menang-menang. Seorang pemimpin seharusnya dapat memadukan dan menghargai ide semua bawahannya dengan ide dirinya sendiri, itulah pokok penting dari sinergi.

4.3 Super Team

Untuk menggapai mimpi perusahaan, sang pemimpin perusahaan seharusnya hanya mempekerjakan orang-orang cerdas dan kemudian membentuk tim-tim kecil yang kreatif untuk mengerjakan proyek tertentu. Setiap unit di perusahaan melakukan pekerjaan dengan pola yang relatif sama dan bersama-sama mengerjakan tugas dengan sukses. Setiap tim kerja mempunyai kebebasan dalam menentukan arah bagaimana menyelesaikan poyek tersebut, namun kebebasasan tersebut harus dibingkai oleh pedoman atau peraturan tertentu. Hasil kerja semua tim selanjutkan akan dibahas bersama. Keberhasilan perusahaan besar diluar sana bukan semata-mata karena pemimpinnya namun karena hasil tim kerja.

4.4 Roh Perusahaan Sukses

Dalam buku muqqadimmah, Ibnu Kaldun memberikan nasehat kedisiplinan sebagai berikut. Kedaulatan dipertahankan menggunakan syariah, syariah diimplementasikan dengan kedaulatan. Kedaulatan dikuatkan oleh sumber daya manusia, sumber daya manusia dipertahankan dengan harta benda. Harta benda diperoleh dengan pembangunan, pembangunan dicapai dengan suatu keadilan. Dari nasehat diatas tercermin bahwa roh sukses perusahaan diperoleh dari kedisiplinan. Dari alur diatas dapat dimengerti bahwa semua aspek saling mempengaruhi. Maka suatu dimensi dinamisme dimasukkan ke dalam keseluruhan analisis untuk menjelaskan faktor politik, moral, sosial, ekonomi. Dan juga alur tersebut dapat mempengaruhi kemajuan dan kemunduran atau jatuh bangunnya suatu peradaban.

4.5 Belajar dari Semut dan Kutu Daun

Mereka semua adalah binatang yang hidup berkelompok di dalam tanah, membuat liang dan ruang yang bertingkat-tingkat sebagai rumah dan gudang tempat menyimpan makanan musim dingin. Kerapian dan kedisiplinan yang terdapat dalam kerajaan semut sebagai bagian yang harus dicontohkan oleh manusia. Semut juga mempunyai kemampuan bekerja sama dengan binatang lain, salah satunya adalah kutu daun.

Jenis semut dan kutu daun tertentu memiliki hubungan yang disebut simbiosis. Dalam simbiosis, binatang yang berbeda jenisnya saling membantu. Kutu daun merupakan serangga kecil yang bergerak lamban, hidup pada tumbu-tumbuhan, dan memakan nektar. Nektar itu dihisap dari batang pohon dengan mulutnya yang tajam dan panjang. Untuk bertindak efektif, ternyata kita harus belajar kepada semut dan kutu daun.

BAB 5

TERIMALAH KEGAGALAN SEBAGAI PELAJARAN

5.1 Belajar dari Kegagalan

Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil. Dalam dunia kepemimpinan, kita juga dapat meniru kegagalan di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut. Sikap gigih inilah yang dapat membuat kita dapat belajar dari kegagalan yang berulang kali menimpa kita. Soichiro Honda mengatakan bahwa “apa yang dilihat orang pada kesuksesan saya hanya 1% tetapi apa yang tidak mereka lihat 99% yaitu kegagalan kegagalan saya”

5.2 Belajar dari Abraham Lincoln

Abraham Lincoln dilahirkan dari keluarga petani di pedalaman Kentucky pada 1809. Saat masih kecil ia senantiasa membantu pekerjaan ayahnya. Ayahnya pun selalu memberikan semangat dan pesan-pesan moral kehidupan kepada Abraham. Saat kecil Abraham harus ditinggal pergi oleh orang tuanya, akhirnya Abra pun tinggal bersama saudaranya dan tanpa kasih sayang orang tua. Abraham pun harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya. Dan saat besar, Abraham pun tumbuh sebagai lelaki yang luar biasa, ia menjadi presiden Amerika ke 16 dan termasuk presiden Amerika yang sukses.

5.3 Belajar dari Kesombongan

Keangkuhan eksekutif perusahaan merupakan salah satu penyebab jatuhnya perusahaan. Contohnya adalah perusahaan minyak Enron, bangkrut karena pemimpinnya angkuh dan bertindak sewenang pada karyawannya. Pengalaman kegagalan para eksekutif top dunia ini dipakai sebagai pelajaran yang sangat berharga agar kita tidak mengulanginya.

5.4 Kambing Putih

Ketika mengalami kegagalan kita cenderung menyalahkan lingkungan sekitar. Kita lebih suka mengkambing hitamkan orang lain daripada melakukan koreksi diri sendiri. Kegagalan dipakai sebagai pelajaran berharga untuk melihat sisi positif dari kegagalan itu sendiri.

5.5 Pantang Putus Asa

Kalian patut bangga apabila pernah mengalami kegagalan, dari kegagalan itu kalian dapat bangkit dan memulai kembali. Menggapai kesuksesan itu ibarat tangga. Semakin tinggi tangga yang kita naiki, semakin tinggi pula kesuksesan yang kita capai. Kita tidak akan tau kapan kita akan mengalami kesuksesan. Hanya dengan pantang putus asa, kita akan menapaki tangga terakhir.

5.6 Awal dari Kesuksesan

Perbedaan orang yang sukses dan gagal terletak pada cara mereka menyikapi kegagalan. Oramg sukses apabila mendapat kegagalan akan langsung bangkit dan memulai kembali, dan sebaliknya dengan orang yang gagal. Jika kita telah mengetahiu sisi positif dari kegagalan, maka bangkitlah dan mulailah awal kesuksesan kalian.

BAB 6

INSYA ALLAH, KITA AKAN MENJADI PEMIMPIN PARIPURNA

6.1 Kepemimpinan Gaya Surga

Menurut Peter F. Drucker, kepemimpinan tidak terlepas dari kaitan budaya (kultur) yang disandang oleh masyarakat yang dilayaninya. Kultur itu bahkan tampil sebagai bagian terpadu dalam keseluruhan kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpina bertugas mengemban misi bagi lembaga yang dilayaninya, beroperasi berlandaskan budaya. Sejarah membuktikan bahwa hantaman badai waktu dan zaman tidak mampu mengubah sendi-sendi dasar budaya. Secara sosiologis pola dasar budaya kepemimpinan Indonesia adalah kepemimpinan paguyuban.

Pemimpin yang berdasarkan akhlak dengan wajah yang manis, lisan fasih, hati suci, dan tangan yang memberi bantuan merupakan pemimpin dengan Kepemimpinan Gaya Surga.

6.2 Pemimpin Calon Penghuni Surga

Dalam buku At Tibr al Masbuk fi Nasihah al Muluk, Al Ghazali memberikan 10 pokok nasehat kepada para pemimpin. Pertama, pemimpin hendaknya mengetahui kedudukan dan pentingnya kekuasaan. Kedua, senantiasa merindukan petuah para ulama dan mendengarkan nasehatnya. Ketiga, jangan sekali kali merasa puas atas apa yang telah dicapai. Keempat, hindarilah kesombongan dan ingatlah bahwa kemarahan merupakan seperempat kebinasaan. Kelima, ingatlah pada setiap kejadian yang menimpa dirimu, bahwa dirimu tetaplah rakyat biasa. Keenam, janganlah engkau memandang rendah orang-orang dibawahmu. Ketujuh, janganlah engkau membiasakan dirimu sibuk mengurusi keinginan dirimu sendiri. Kedelapan, lakukan setiap kegiatan dengan kasih sayang dan kelembutan, jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Kesembilan, bersungguh-sungguhlah mencari ridha Allah. Dan terakhir, janganlah mencari ridha manusia dengan cara-cara yang bertentangan dengan syariah.

Leave a comment